expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sunday 21 December 2014

[Special Giveaways] Pengumuman Pemenang #SGANia November 2014 ft Lawang Buku



Hola!

Sesuai janji, malam ini adalah saatnya pengumuman pemenang #SGANia November ft Lawang Buku. Awalnya agak deg-degan juga ketika memutuskan mengadakan lomba ini, mengingat buku yang akan diberikan adalah buku terkait Sejarah Indonesia dan mengingat jejaring saya saat ini, yang saya ketahui (dan saya asumsikan) tidak banyak yang menyukai buku jenis ini. Saya juga berasumsi bahwa sastra populer seperti yang diberikan di giveaway perdana saya -- #BGANia -- adalah jenis buku yang lebih banyak disukai dibandingkan buku Sejarah. Selain itu, karena saya ingin sesuatu yang lebih beda dibandingkan tema giveaways saya sebelumnya, saya menginginkan "tugas" menulis yang lebih berbeda juga untuk para peserta. Makanya, sejak awal saya tidak terlalu berharap bahwa jumlah peserta akan mencapai angka 20 orang. 

Rasa deg-degan saya semakin tidak karuan ketika sampai mendekati minggu ke-3 pun peserta yang ikut masih di angka 5 orang. Tapi, setelah dipikir-pikir, tidak terlalu masalah juga sih kalau jumlah peserta sedikit. Jika seandainya tidak ada peserta pun, juga tidak masalah. Malah sebenarnya akan enak di saya karena semua buku dari Lawang Buku akan menjadi milik saya seorang! Hahaha... Kalau kalian menyukai buku Sejarah, sastra, dan buku-buku langka, lalu kalian juga kenal dengan Lawang Buku, saya berani menjamin bahwa kalian akan mupeng sekali dengan koleksi buku di sana. Jadi, siapa yang menolak kalau hadiah untuk para peserta ternyata menjadi milik saya? *digetok Kang Deni, pemilik Lawang Buku*

Eh, ternyata di luar ekspektasi, jumlah peserta pas mencapai 25 orang. Terima kasih... \(^o^)/

Lebih takjubnya lagi... Ya ampun, tidak menyangka bahwa orang yang tulisannya dulu sering saya baca, terutama ketika sering dicekoki bahan bacaan segala rupa oleh para pustakawan di kosan saya ketika di Depok dulu; Mbak Nanik (dulu editor di LPPH, sekarang setahu saya bekerja di Balai Pustaka) dan Mbak Vita (pustakawan UI, terakhir yang saya tahu profesinya menjadi Kepala Perpustakaan FE-UI). Ada juga Mbak Dian (Rahmadiyanti Rusli, dulu tim-nya Annida, sekarang setahu saya di Noura), yang dulu sering bermain di kosan untuk menemui Mbak Nanik dan Mbak Vita, dan jika sudah mengobrol panjang lebar pasti juga membahas tentang dunia kepenulisan saat itu. Sebagai bocah kecil yang masih menjadi pemula dalam mengoleksi buku, saya terkadang mendengarkan perbincangan mereka di teras kosan atau di kamar salah satu dari Mbak Nanik atau Mbak Vita, sambil mencatat dalam hati nama-nama penulis yang karyanya bisa saya baca dari koleksi mereka atau memutuskan membeli buku-buku yang highly recommended bagi mereka. Selain itu, saya juga sering mendapatkan buku-buku terbitan LPPH dari Mbak Nanik ketika LPPH menerbitkan buku-buku baru. Sayangnya, banyak buku dari mereka hilang dari peredaran rak buku saya karena dipinjam dan tidak dikembalikan hahaha. Sigh. Nah, dari trio inilah saya mengenal karya dari satu nama yang ikut menjadi peserta di #SGANia November 2014 ft Lawang Buku ini.

Semakin menjadi takjub karena dari 25 nama peserta, banyak nama-nama baru yang saya kenal (termasuk blog-blog baru!). Jadi, saya bisa menambah referensi dalam blog-walking, hihi. 

25 peserta memiliki gaya dan cara penuturan tulisan yang berbeda. Tema tulisan yang diusung juga beragam. Ada tema yang sama, meski tetap dituliskan dengan ciri khas masing-masing. Beberapa tulisan sukses besar dalam membuat saya dan teman-teman di tim nganu -- yang sejak awal membantu saya untuk menilai tulisan di tiap giveaway yang saya lakukan di blog ini -- banjir air mata. Khusus saya, duh ya, memang lemah iman menghadapi tulisan atau serial drama atau film-film yang terkait dengan family bonding... Da aku mah apa atuh... T____T

Dari 25 tulisan yang masuk, ada sekelompok kecil yang sejak awal membuat kami jatuh cinta. Bukan. Kali ini bukan karena tulisan mereka membuat kami banjir air mata, huehehe. Melainkan ada hal-hal lain, yang tentu saja menjadi patokan kami dalam menilai tulisan, yang diberikan oleh kelompok kecil ini di dalam tulisan-tulisan mereka. Mulai dari penggunaan EYD, meskipun tidak sempurna ya setidaknya cukup baik -- frankly speaking, saya bukan ahli di dalam poin ini, ada teman di tim nganu yang jauh lebih kece dibandingkan saya di dalam hal ini -- sehingga kami menikmati sekali tulisannya, cara penuturan cerita yang berbeda, emosi yang disampaikan melalui tulisan begitu bermakna bagi kami, ada keunikan dibandingkan tulisan lainnya, dan beberapa poin detail lainnya. Hasil akhirnya, tentu saja, kelompok kecil ini memiliki kesempatan lebih besar untuk maju ke 3 besar dibandingkan yang lain. 

Kami memiliki catatan-catatan khusus dalam melakukan penilaian. Catatan amatir, tentu saja, karena kami bukan orang-orang yang terbiasa dan terlatih dalam menjadi juri. Subjektivitas tentu mendominasi, tetapi kami tetap berusaha untuk melakukan penilaian dengan lebih berhati-hati, terutama dari teman-teman di tim nganu yang melakukan blind judging tanpa mengetahui tulisan tersebut milik siapa. Penilaian mereka inilah yang lebih menjadi patokan ketika menentukan para pemenang. Pendapat mereka yang saya utamakan, karena saya jelas mengetahui tulisan mana milik peserta siapa.

Silakan kembali ke halaman ini untuk melihat link yang berisi tulisan-tulisan para peserta.

Jadi siapakah para pemenang?!

Jengjengjengjeeengggg~

Kita mulai dari peserta yang mengirimkan tulisan tercepat dan berhak mendapatkan bonus buku dari saya. Berdasarkan masukan dari tim nganu dan setelah saya pertimbangkan juga, bonus buku yang saya berikan berbeda dibandingkan hadiah untuk pemenang 1-3. Tim nganu menyatakan bahwa sebagai pembaca sastra, saya memiliki "peran" untuk menyebarkan "virus" sastra juga. Halah, saya mah pembaca amatir, hahaha. Setelah menunjukkan kepada tim nganu tentang stok buku sastra bersegel milik saya, yang memang saya persiapkan untuk dijadikan hadiah-hadiah dari kuis atau giveaway yang saya lakukan, maka kami memutuskan untuk memberikan sebuah buku kumpulan cerita pendek dari berbagai penulis sastra dunia yang berjudul Cinta tak Pernah Mati kepada Zaitun Hakimiah dengan tulisannya yang berjudul Ayo Sekolah!Congratulations, Mbak Mia!



Juara ke-tiga berhak mendapatkan buku-buku ini:
  1. Buku langka karangan Kathlen Newland dan Kemala Candrakirana Soedjatmoko (sebagai Penyunting) yang berjudul Menjelajah Cakrawala: Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko (tokoh PSI)
  2. Buku karangan Tan Malaka yang berjudul Gerpolek: Gerilya, Politik, Ekonomi
  3. Buku karangan Gamal Kamandoko yang berjudul Gajah Mada
Peserta yang mendapatkan ketiga buku di atas adalah Mbak Leyla Imtichanah dengan tulisannya yang berjudul Jika Tidak Ada IbuCongratulations, Mbak Leyla!


Juara ke-dua berhak mendapatkan buku-buku ini:
  1. Buku langka karangan Paul W. van der Veur yang berjudul Kenang-kenangan Dokter Soetomo (berisi ide dan pemikiran dari Dokter Soetomo)
  2. Buku karangan Tan Malaka yang berjudul Aksi Massa
  3. Buku karangan Gamal Kamandoko yang berjudul Boedi Oetomo
Peserta yang berhak mendapatkan ke-tiga buku tersebut adalah Ahmad Zaki Fauzi lewat tulisannya yang berjudul Danuh. Naskah asli beserta data diri dikirimkan melalui email. Congratulations, Zaki!


Then...

Juara pertama adalah Yoga Prakoso melalui tulisannya yang berjudul Sebuah Pesan untuk Anakku Kelak, dan berhak mendapatkan hadiah total 5 buku berikut ini:
  1. Buku langka karangan Adam Malik yang berjudul Mengabdi Republik (3 jilid)
  2. Buku karangan Tan Malaka yang berjudul Aksi Massa
  3. Buku karangan Tan Malaka yang berjudul Gerpolek: Gerilya, Politik, Ekonomi
CongratulationsYoga!


Penentuan pemenang 1-3 ini berlangsung cukup alot di tim nganu. Saya sih tinggal menerima pengumuman dari mereka saja, hihi. Ada beberapa 5 karya yang posisinya setara menurut mereka. Jadi, mereka melakukan evaluasi kecil lagi terhadap karya-karya tersebut untuk disortir menjadi tiga besar, sehingga muncul tiga nama sebagai pemenang pertama hingga ke-tiga di atas. Nah, selamat kepada para pemenang ya. 

Sekali lagi, terima kasih kepada para peserta. Maaf jika ada kekurangan di sana-sini. Bagi peserta yang belum menang, ayo coba sekali lagi. Setelah ini ada #SGANia super special edition karena KHUSUS diperuntukkan bagi pelanggan Boekoe Factory Outlet. Informasi lebih lengkap bisa dibaca di sini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Warung Blogger sebagai media partner resmi yang terus menerus melakukan update di twitter mereka selama berlangsungnya #SGANia ini.

Terima kasih banyak kepada Kang Deni Lawang Buku yang tidak hanya telah menjadi sponsor perdana untuk special giveaway ala Nia dan masih juga memberikan bonus buku kepada saya, hahaha. 


Sudah cukup banyak bonus buku yang diberikan kepada saya, belum termasuk harga super spesial setiap kali saya membeli buku di Lawang Buku, dan belum termasuk juga bantuan-bantuan segala rupa yang diberikan kepada saya dan Klub Buku Bandung

Mari terus membaca dan terus menulis!

\(^o^)/

Have a blessed day!





***
SPONSOR




***
MEDIA PARTNER